NAGAHITAM - Tak sedikit perempuan yang merasa kurang percaya diri dengan penampilan tubuhnya. Hal itu terkadang membuat mereka nekat untuk mengubah bentuk tubuh dengan cara operasi plastik. Salah satu bagian tubuh yang mungkin diubah adalah payudara.

Terkadang ada perempuan yang ingin ukuran payudaranya lebih besar sehingga mereka memutuskan untuk implan. Tapi tahukah Anda bila ternyata implan payudara dapat menyebabkan kanker? Hal ini diungkapkan dalam pernyataan Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat.

Dalam pernyataan itu dikatakan jumlah kasus perempuan yang didiagnosis terkena limfoma sel besar anaplastik (BIA-ALCL) di Amerika Serikat telah mengalami peningkatan. Sebanyak sembilan perempuan telah meninggal karena kondisi limfoma tersebut. Pada tahun 2011, FDA menemukan jika implan payudara merupakan faktor risiko untuk kondisi limfoma BIA-ALCL karena memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Pada akhirnya, hal itu dapat menyebabkan kanker.

Akan tetapi, kanker yang disebabkan oleh implan bukanlah kanker payudara. Kanker tersebut ditemukan di sekitar implan. Para ahli dari FDA menjelaskan bila kondisi limfoma BIA-ALCL lebih mungkin terjadi pada perempuan yang memiliki implan dengan lapisan bertekstur daripada lapisan halus. Implan bertekstur memiliki lapisan luar yang kasar dan bisa melekat di jaringan payudara.

Untuk lebih meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker, FDA mengeluarkan surat kepada penyedia layanan kesehatan untuk mendeteksi penyakit sebelum implan dipasang. Dalam surat itu, FDA menjelaskan kepada dokter untuk mempelajari tentang BIA-ALCL.

"Kami ingin semua penyedia layanan kesehatan menyadari BIA-ALCL, terutama pada pasien dengan pembengkakan baru, benjolan, atau nyeri di sekitar implan payudara. Hal ini untuk mempercepat diagnosis keganasan. Pada pasien yang telah didiagnosis dengan kanker, penyakit ini umumnya ditemukan berdekatan dengan implan itu sendiri dan terkandung dalam jaringan parut di sekitar implant,”

Sementara itu, diperkirakan 1,5 juta pasien menerima implan payudara setiap tahun di seluruh dunia. Namun, masing-masing negara memiliki aturan yang berbeda terkait implan payudara. Mulai dari alat yang digunakan, ketersediaan produk, variasi pangsa pasar, luasnya pelaporan kejadian buruk perangkat medis, dan ketersediaan informasi. Hal ini membuat penentuan tingkat risiko terkait implan payudara terhadap kanker berdasarkan skala global sulit dilakukan.

CONTACT PERSON : 
BBM : DE37C952 - D621F946
LINE : Bolapelangi
WHATSAPP : +6281333472723 | +855963551436
INSTAGRAM : Bolapelangi_01