NAGAHITAM - Manchester United bertekuk lutut ketika menjamu PSG pada leg pertama 16 besar Liga Champions 2018/19, Rabu (13/2) dini hari WIB. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, MU justru kebobolan dua gol dan tak mampu mencetak gol ke gawang tim tamu.
MU sebenarnya dijagokan meraih kemenangan pada pertandingan ini. Sebab, PSG datang dalam kondisi tidak maksimal. Neymar dan Edinson Cavani tidak bisa bermain lantaran cedera, yang artinya kekuatan lini serang PSG berkurang drastis.
Meski demikian, yang terjadi justru sebaliknya. Setelah bermain sama kuat di babak pertama, MU lengah di babak kedua. PSG sukses mencetak dua gol melalui Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe hanya dalam rentang waktu tujuh menit.
MU sebenarnya dijagokan meraih kemenangan pada pertandingan ini. Sebab, PSG datang dalam kondisi tidak maksimal. Neymar dan Edinson Cavani tidak bisa bermain lantaran cedera, yang artinya kekuatan lini serang PSG berkurang drastis.
Meski demikian, yang terjadi justru sebaliknya. Setelah bermain sama kuat di babak pertama, MU lengah di babak kedua. PSG sukses mencetak dua gol melalui Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe hanya dalam rentang waktu tujuh menit.
Kedua gol PSG berawal dari aksi Di Maria, yang merupakan mantan pemain MU. Untuk gol pertama, Di Maria mengeksekusi tendangan sudut dari sisi kiri pertahanan MU yang begitu apik. Nemanja Matic lengah, membiarkan bola lewat begitu saja. Bola kemudian diterima Kimpembe dengan tendangan voli keras di muka gawang De Gea.
Unggul satu gol, PSG tampil kian percaya diri. Hanya tujuh menit setelah gol pertama, Di Maria kembali melakukan aksi ajaibnya. Dia lolos dari jebakan offside dan menyisir sisi kanan pertahanan MU.
Di Maria kemudian melepaskan umpan silang mendatar ke dalam kotak penalti yang disambut Mbappe dengan tendangan pelan ke sisi kiri gawang De Gea. Mbappe diapit dua pemain MU, tetapi dia tetap mampu mencetak gol.
Di Maria, sang mantan, dan aksi balas dendamnya. Dia seakan-akan menunjukkan performa terbaiknya pada publik Old Trafford, yang dahulu meragukannya.
Unggul satu gol, PSG tampil kian percaya diri. Hanya tujuh menit setelah gol pertama, Di Maria kembali melakukan aksi ajaibnya. Dia lolos dari jebakan offside dan menyisir sisi kanan pertahanan MU.
Di Maria kemudian melepaskan umpan silang mendatar ke dalam kotak penalti yang disambut Mbappe dengan tendangan pelan ke sisi kiri gawang De Gea. Mbappe diapit dua pemain MU, tetapi dia tetap mampu mencetak gol.
Di Maria, sang mantan, dan aksi balas dendamnya. Dia seakan-akan menunjukkan performa terbaiknya pada publik Old Trafford, yang dahulu meragukannya.
Menjelang akhir laga, kesulitan MU bertambah. Laga ini memang dihujani dengan kartu kuning, PSG dengan empat kartu kuning, MU dengan enam kartu kuning. Bahkan MU lebih banyak mendapatkan kartu kuning ketimbang melepaskan tembakan tepat sasaran ke gawang Buffon.
Pemain-pemain MU tampak frustrasi, khususnya Paul Pogba. Gelandang jagoan ini melanggar Dani Alves dengan cukup kasar di menit ke-89. Wasit bersikap tegas dan menghukum Pogba dengan kartu kuning kedua, yang berarti kartu merah dan dia harus meninggalkan lapangan lebih cepat.
Kesalahan Pogba ini mungkin langsung dia sesali di lorong Old Trafford saat menuju ruang ganti. Sebab, MU sebenarnya masih punya peluang membalikkan keadaan di leg kedua nanti. Kehilangan Pogba jelas mengurangi kekuatan MU.
Pemain-pemain MU tampak frustrasi, khususnya Paul Pogba. Gelandang jagoan ini melanggar Dani Alves dengan cukup kasar di menit ke-89. Wasit bersikap tegas dan menghukum Pogba dengan kartu kuning kedua, yang berarti kartu merah dan dia harus meninggalkan lapangan lebih cepat.
Kesalahan Pogba ini mungkin langsung dia sesali di lorong Old Trafford saat menuju ruang ganti. Sebab, MU sebenarnya masih punya peluang membalikkan keadaan di leg kedua nanti. Kehilangan Pogba jelas mengurangi kekuatan MU.
CONTACT PERSON :
BBM : DE37C952 - D621F946
LINE : Bolapelangi
WHATSAPP : +6281333472723 | +855963551436
INSTAGRAM : Bolapelangi_01
0 Komentar