www.pelangibola.com

NAGAHITAM - Kapten Juventus, Giorgio Chiellini, sampai tak habis pikir dengan orang-orang yang masih meragukan kualitas Cristiano Ronaldo. Menurut bek berumur 34 tahun tersebut, hanya orang bodoh yang masih ragu dengan kemampuan rekan setimnya itu.

Ronaldo tiba di Juventus dengan segudang harapan yang tersemat ke pundaknya. Bintang asal Portugal itu diketahui sebagai pencetak gol ulung dan salah satu sosok yang cukup akrab dengan salah satu trofi idaman Bianconeri, yakni Liga Champions.

Pada awal-awal kiprahnya bersama Juventus, ia sempat diragukan oleh publik. Sebab di tiga pertandingan awal, sebelum kemudian mencetak dua gol kontra Sassuolo, ia sempat kesulitan membubuhkan namanya di papan skor.

Banyak orang yang sempat ragu dengan kontribusi Ronaldo saat ia baru tiba di Turin bulan Juli lalu. Umumnya karena masalah umur - Ronaldo berusia 33 tahun saat itu - dan juga kultur sepak bola Italia yang lebih mengandalkan pertahanan.

Kemandulannya dalam tiga laga awal seolah menjadi pembenaran dari keraguan publik. Tapi setelahnya, ia berhasil membuktikan kualitasnya dengan menjadi pemimpin raihan pencetak gol terbanyak Serie A hingga saat ini.

Chiellini lalu menggunakan kesempatannya untuk menyoroti orang-orang yang meragukan kualitas Ronaldo. Ia mengatakan bahwasanya hanya orang bodoh yang menyangsikan kemampuan peraih Ballon d'Or lima kali tersebut.

"Hanya orang bodoh yang meragukan kemampuannya mencetak gol dan memberikan assist. Setelah mendominasi Italia selama beberapa tahun lamanya, wajar bila berpikir kami telah mencapai puncaknya. Tapi berkat Cristiano, kami melewati limit,"

Lebih lanjut, Chiellini menegaskan bahwa Ronaldo berhasil mengisi kekosongan sosok pemenang yang dulu pernah diisi oleh kiper legendaris Bianconeri, Gianluigi Buffon. Seperti yang diketahui, kiper veteran tersebut memilih hengkang pada musim panas kemarin.

"Kedatangan Ronaldo sangatlah penting. Dari segi karakter, dia mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Buffon," tambahnya.

Ronaldo juga merupakan sosok yang membuat Juventus harus angkat kaki dari pagelaran Liga Champions pada musim lalu. Penalti yang ia eksekusi pada leg kedua babak perempat final untuk Real Madrid pun sebelumnya sempat mengundang kontroversi.

"Mungkin saya dan rekan setim telah membuat kesalahan karena dia adalah wasit muda yang bagus. Ya, kami sedang unggul 3-0 dan itu tidaklah menyenangkan, tapi saya tak ingin itu menjadi alasan," tandasnya.

CONTACT PERSON : 
BBM : DE37C952 - D621F946
LINE : Bolapelangi
WHATSAPP : +6281333472723 | +855963551436
INSTAGRAM : Bolapelangi_01